rnlink.org — Film non-bahasa Inggris dari rumah produksi FX “Shogun” memimpin pada Emmy Awards 2024 pada minggu malam dan sudah menggenggam rekor kemenangan paling banyak.
Dicatat situs The Hollywood Wartawan, Minggu (15/9), seri samurai ini menggenggam rekor kemenangan pada acara apapun itu dalam setahun sesudah kantongi 14 piala di Creative Arts Emmy Awards satu minggu lalu.
Supremasi ditetapkan lagi dalam acara yang diadakan di Peacock Theater di Prime Time Emmy Awards plus tambahan empat penghargaan termasuk kelompok khusus seri sinetron terbaik, artis terbaik dalam seri sinetron untuk Anna Sawai, artis terbaik dalam seri sinetron untuk Hiroyuki Sanada, dan penyutradaraan sinetron terbaik untuk Frederick EO Toye.
Pencapaian penghargaan yang monumental ini adalah kemenangan besar untuk FX dan perusahaan induk Disney untuk seri mahal yang memerlukan waktu nyaris sepuluh tahun untuk berbuah hasil dan sebelumnya pernah terlihat seperti taruhan yang benar-benar tidak jelas.
Ini adalah peristiwa besar untuk representasi Asia dan tv non-bahasa Inggris. “Shogun” ialah seri non-bahasa Inggris pertama kali yang menang di kelompok seri sinetron hebat sesudah Squid Games, seri Korea sebagai kesan Netflix, dinominasikan di tahun 2022 tapi kalah atas Succession dari HBO, dan Sanada dan Sawai ialah artis Jepang pertama kali yang memenangi Emmy.
Sanada menjelaskan jika saat dia datang di atas pentas untuk terima Emmy, dia rasakan beban peristiwa itu dan apakah arti semua itu secara bersejarah. Dia menjelaskan menangnya sebagai artis terbaik membuat berpikiran mengenai semua rekan seumuran dan guru yang sudah mengajarkannya acting semenjak kecil.
“Sepanjang tersangkut angkatan selanjutnya, saya berharap mereka menyaksikan banyak arti dalam nominasi dan kemenangan kami dan pahami jika kami membuat seri Jepang yang betul-betul terkait dengan dunia,” ucapnya.
Ada di belakang pentas Emmy, Sawai menjelaskan jika saat ia menangis saat terima penghargaan artis terbaik dalam seri sinetron, itu mungkin ke-2 belas kalinya ia menangis ini hari.
“Saya berpikir itu cuma hati campur baur dan kekhawatiran, inginkan semuanya orang menang… Saya akan bangun esok dan berpikiran ini semua cuma mimpi,” ucapnya.
“Shogun” mungkin adalah seri FX yang terbanyak dilihat (berdasar jam tampil global), tapi sebetulnya seri ini adalah penyesuaian TV ke-2 dari buku Clavell yang panjang. Sebuah cerita epik yang benar-benar punya pengaruh mengenai pekerjaan, kehormatan, dan persaingan perebutan kekuasaan di Jepang Feodal, novel ini awalnya diadopsi oleh Paramount Television di tahun 1980.