rnlink.org – Dikutip dari media situs ahotelinitaly, Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara menggamit sopir ojek online (online) untuk membuat keteraturan ber lalu lintas sampai menghambat mereka terturut judi online.
“Kami kumpulkan beberapa ratus sopir ojek online untuk memberi pembelajaran dan dialog mengenai keamanan keteraturan warga di Kelapa Gading,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan pada aktivitas itu sopir ojek online dibawa untuk tingkatkan kesadaran mereka supaya masih tetap teratur ber lalu lintas walau saat cari nafkah di jalan raya.
“Beberapa teman ojek ‘online’, kami undang ke basis untuk dikasih pengetahuan supaya semakin sadar ber lalu lintas karena banyak keluh kesah dari masyarakat Kelapa Gading yang menyebutkan mereka banyak menantang arus,” katanya.
Menurutnya, bila pengendara tidak teratur ber lalu lintas karena itu kesempatan berlangsungnya kecelakaan dan tindakan mencelakakan pemakai jalan raya bisa terjadi.
“Silahkan buat keadaan lalu lintas yang aman supaya semua pemakai jalan raya aman dan selamat tiba di tujuan,” katanya.
Dia ajak beberapa sopir ojek jangan sampai terturut tindakan judi online karena itu akan menjerumuskan dan bawa pada penderitaan.
“Uang yang didapatkan justru di depo, lantas bermain dengan keinginan menang, kenyataannya mereka kalah dan kehilangan uang,” katanya.
Dia minta sopir jangan tergoda dan tertarik dengan kemenangan sebentar yang didapatkan karena perlakuan itu akan membuat uang mereka habis.
“Hindari judi ‘online’,” kata Kompol Seto memperjelas.
Dianya mengingati supaya mereka dapat menambahkan kunci tambahan saat memarkir kendaraan untuk menghindar terjadi perampokan sepeda motor yang sedang ramai.
Dia minta sopir yang parkir saat ingin mengambil atau antara paket, barang, atau jemput orang, janganlah lupa pakai kunci double karena kejahatan bisa terjadi di mana dan kapan pun.
“Banyak beberapa aktor kejahatan ini umumnya saat sebelum lakukan laganya, dia mengincar mencari peluang saat pemiliknya meleng dahulu,” tambah Seto.
Disamping itu, dia ajak mereka dapat menjadi partner kepolisian karenanya jumlah yang sampai beberapa ribu orang, pasti banyak pula informasi yang didapatkan dengan cepat.
“Dalam jumlah yang banyak itu dan sehari- harinya ada di atas lapangan, karena itu kita semestinya berpartner . Maka, peristiwa-kejadian di atas lapangan, kita dapat dapat informasi bisa lebih cepat,” katanya.