rnlink.org – Beberapa pemain Man United di-claim malu-maluin karena membuat bek uzur, Jonny Evans, sampai memperoleh gelar Man of The Match alias Pemain Terbaik Pertandingan waktu hadapi Aston Villa.
Hal itu dilemparkan oleh mantan striker Manchester United, Dimitar Berbatov.
Dimitar Berbatov tidak mengerti dengan keadaan sisa teamnya pasca-laga melawan Aston Villa dalam kelanjutan Liga Inggris 2024-2025.
Pertandingan menantang Aston Villa di Villa Park, Minggu (6/10/2024) malam WIB jadi laga minggu ketujuh Liga Inggris yang ditempuh oleh Man United.
Tanding itu banyak juga faksi dipandang sebagai hari penghakiman untuk juru strategi Man United, Erik ten Hag.
Bukannya menang, Setan Merah malah dibikin gigit jemari.
Pasalnya mereka tidak berhasil menyuap point penuh dalam kunjungannya ke Villa Park.
Man United cuma sanggup mengambil satu point sesudah bermain imbang 0-0 menantang Villa.
Pemain depan Man United tampil mejan karena tidak satu juga pada mereka dapat menjebol gawang Villa kawalan Emiliano Martinez.
Credit khusus diberikan ke pemain veteran mereka, Jonny Evans.
Jonny Evans, yang tampil jadi starter secara berduet bersama Harry Maguire, memperoleh gelar Man of The Match di pertandingan itu.
Tidak ada yang menduga jika Evans bisa menjadi starter.
Walau sebenarnya Erik ten Hag tetap mempunyai Matthis de Ligt dan Lisandro Martinez dalam perincian tim.
Tetapi, bek berumur 36 tahun itu bisa dibuktikan tampil kompak sepanjang 90 menit.
Gawang Andre Onana masih tetap aman dari teror lesakan beberapa pemain Villa karena kehadiran Evans.
Peristiwa itu disanjung oleh Berbatov.
Bekas bomber nomor 9 Man United itu beri pujian Evans sekalian menyapa beberapa rekannya.
Dalam pertandingan melawan Villa, beberapa pemain Man United semestinya malu karena hingga Evans yang memperoleh gelar Pemain Terbaik Laga.
“Seluruh pemain Man United seharusnya malu karena Jonny Evans,” kata Berbatov, d ikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
“Animo buatnya karena ia berumur 36 tahun dan ia ialah man of the match,” papar pria dari Bulgaria itu menambah.
Penghargaan Pemain Terbaik memang pantas dipasangkan untuk Evans.
Produk sekolah tinggi Man United itu betul-betul tampil hebat di jantung pertahanan.
Pada usia senjanya, Evans sanggup hasilkan tanding udara dan tekel bersih 100 %.
Dianya sanggup memenangi 8 dari 9 tanding di lapangan.
Bukan hanya itu, Evans sanggup membuat 4 tekel bersih dan lakukan 3 sapuan bersih.
Evans sendiri menjadi satu diantara pemain senior di Man United yang telah mengepak 233 performa.
Bek kelahiran Belfast, Irlandia Utara itu kembali lagi ke Old Trafford pada musim panas 2023 dengan status bebas transfer.