rnlink.org – Wonderkid Real Madrid, Endrick Felipe, pecahkan rekor club karena gol spesial dalam kiprahnya di Liga Champions.
Kemenangan 3-1 Real Madrid atas Stuttgart pada matchday 1 Liga Champions hasilkan beragam catatan cantik untuk Los Blancos.
Termasuk untuk remaja ajaib mereka, Endrick Felipe, yang jalani peristiwa hebat.
Cuma 2 hari sesudah informasi pernikahannya dengan mode Gabriely Miranda keluar, Endrick cetak gol dalam performa pertama di Liga Champions.
Selasa (17/9/2024) di Santiago Bernabeu, striker Brasil itu masuk sebagai alternatif Jude Bellingham di menit ke-80.
Posisi masih 1-1 sesudah gol tandukan Deniz Undav (68′) bayar lesakan awalnya Kylian Mbappe (46′).
Tidak lama sehabis Endrick masuk, Madrid mengembalikan keunggulan lewat gol Antonio Ruediger (83′).
Saat laga kelihatan akan usai 2-1 untuk Real Madrid, Endrick lakukan tindakan ajaib.
Di menit tambahan waktu akhir, pemain lulusan Palmeiras itu cetak gol penutup dari pola serbuan balik.
Umpan Dani Carvajal dilanjutkannya solo run mempesona dari tempat permainan team sendiri.
Dalam jarak kira-kira 50 sampai 60-an mtr., Endrick lakukan sprint sekalian membawa bola sendiri untuk menyerobot ke tempat lawan.
Ia sebetulnya mempunyai pilihan untuk mengoperkan ke Mbappe dan Vinicius Jr yang turut menyerang di ke-2 segi gempuran.
Tetapi, Endrick memperlihatkan kematangan dan rasa optimis hebat.
Sesudah membawa bola sepanjang itu, ia memilih untuk menyelesaikannya sendiri 30 mtr. di muka gawang lawan.
Shooting roketnya terlalu keras untuk disetop penjaga gawang hingga bola membal masuk ke dalam gawang Stuttgart.
Tidak hanya Mbappe, pada akhirnya Endrick memberi warna kiprah di Liga Champions bersama Los Blancos dengan ukir-pahatan gol.
Dalam umur 18 tahun dan 58 hari, dia juga sukses pecahkan rekor club.
Dianya sah jadi pembuat gol paling muda Real Madrid tidak hanya di Liga Champions, tetapi juga di semua panggung bersaing tingkat dunia.
Penyerang kelahiran 21 Juli 2006 itu menaklukkan mantan kapten idola Los Blancos, Raul Gonzalez, pemilik rekor awalnya dalam umur 18 tahun dan 113 hari.
Perform pemain yang digadangkan melanjutkan kebintangan Neymar di tim nasional Brasil itu sudah pasti ramai memetik sanjungan.
“Jika ia tidak berhasil, mereka (Vini dan Mbappe) akan membunuhnya!” sebut Thibaut Courtois sambil bergurau menyikapi keberanian Endrick menuntaskan kesempatannya sendiri.
“Tetapi ia memiliki keyakinan diri untuk tembak.”
“Ia mempunyai shooting yang benar-benar kuat.”
“Jika ia cetak gol, semuanya orang tetap diam.”
“Ia seorang anak dengan kualitas tinggi. Hal tersebut memperlihatkan pribadinya,” kata si penjaga gawang.
Proses pengambilan keputusan yang pas dari Endrick tidak lepas disanjung pelatih Carlo Ancelotti.
“Ia mempunyai keberanian. Itu ialah tindakan paling akhir dari laga itu,” tutur Don Carlo, seperti d ikutip BolaSport.com dari ESPN.
“Ia percaya jika dianya akan cetak gol. Ia jalani keadaan yang susah, tetapi semua berjalan dengan baik,” papar sang bos.