rnlink.org – Dilansir dari link slot qris mgo777, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai bekerjasama dengan Pemerintahan Propinsi Nusa Tenggara Timur dan kewenangan wilayah di Papua Pegunungan sesudah barisan kriminil membawa senjata (KKB) lakukan serangan di Area Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
“Saya telah berbicara secara langsung dengan Gubernur NTT dan kewenangan di wilayah Papua Pegunungan untuk pastikan pengatasan beberapa korban pascakejadian ini secara baik, termasuk yang korban cedera supaya teratasi dengan optimal,” kata Pigai dalam info diterima di Jakarta, Senin.
Pigai sayangkan kejadian itu dan sampaikan berkabung pada korban meninggal. Ia minta pemerintahan untuk pastikan usaha perlindungan pada warga sipil dengan lebih bagus hingga peristiwa sama tidak ada kembali.
“Kami benar-benar sayangkan peristiwa ini dan ikut berkabung dengan keluarga korban atas peristiwa di Yahukimo ini. Warga sipil, bagaimana juga, harus diproteksi, intinya di beberapa daerah riskan, seperti Yahukimo,” katanya.
Awalnya, Kodam XVII Cenderawasih mengatakan KKB serang sekolah di Area Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Jumat (21/3). Tindakan itu mengakibatkan seseorang wafat dan 6 orang yang lain beberapa luka.
Menurut Kementerian HAM, dari 7 orang korban yang terserang, 6 orang salah satunya asal dari NTT dan seseorang dari Sorong, Papua Barat Daya. Beberapa korban terdiri dari enam guru dan satu tenaga medis.
Dalam pada itu, Bupati Yahukimo Didimus Yahuli saat dikontak ANTARA dari Jayapura, Minggu (23/3), menjelaskan jika korban yang wafat itu adalah wanita yang profesinya sebagai guru.
Menurut Didimus, aparatur keamanan sudah menyelamatkan beberapa korban dan masyarakat sipil di daerah itu. Dia menyebutkan korban beberapa luka telah ada di Rumah Sakit Marthen Indey untuk mendapatkan perawatan.
Komandan Satuan tugas Rajawali II Koops TNI Habema Kogabwilhan III Letnan Kolonel Infanteri Gustiawan mengatakan faksinya sukses menyelamatkan tujuh korban pada Minggu. Penyelamatan dilaksanakan penyelamatan ketat karena Area Anggruk masih riskan.
“Team kami harus hadapi medan berat dan kekuatan masalah dari barisan membawa senjata, tetapi karena koordinir yang bagus, mayat korban sukses dibawa ke Lapangan terbang Dekai, Kabupaten Yahukimo, untuk proses analisis selanjutnya,” kata Gustiawan seperti info diterima di Jakarta.
Tujuh korban yang diselamatkan, diantaranya, Rosalina yang diketemukan meninggal dengan cedera menyedihkan karena kekerasan; tiga korban dengan cedera berat, yakni Vidi, Cosmas, dan Tari; dan tiga korban yang lain alami cedera enteng, yakni Vanti, Paskalia, dan Irmawati.