rnlink.org – Presiden RI Joko Widodo ajak semua warga untuk jadikan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai momen untuk ingat keteladanan Rasulullah saat menyebar kebaikan.
“Pada hari Maulid Nabi Muhammad SAW, silahkan menjadikan kehidupan Rasulullah sebagai ide untuk menyebar kebaikan dan kenyamanan untuk sama-sama,” tulis Jokowi dalam akun Instagram @Jokowi, Senin (16/9/2024).
Dalam posting ini, Kepala Negara ikut membagi gambar yang tertulis “Selamat Mengingati Maulid Nabi Muhammad SAW”.
“Mudah-mudahan kita terus dikasih kemampuan untuk mencontoh adab mulia Beliau,” tulis Jokowi.
Dalam pada itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan jika Maulid Nabi tidak cuma momen untuk kenang kembali kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi peluang untuk meresapi tuntunan-ajaran mulia yang dikatakan Rasulullah SAW.
Dalam info tercatat pada Minggu (15/9/2024), Menag Yaqut menjelaskan, “Peringatan Maulid Nabi SAW memiliki kandungan arti yang dalam untuk Indonesia. Figur Rasulullah mengingati kita akan keutamaan persatuan dan kesatuan di tengah-tengah keanekaragaman.”
Menag memperjelas jika Rasulullah SAW ialah panutan prima dalam beragam faktor kehidupan, baik sebagai hamba Allah, pimpinan umat, atau sebagai negarawan yang membuat warga Madinah dengan konsep keadilan, toleran, dan kasih-sayang.
Menurutnya, Rasulullah mengajari jika ketidaksamaan bukan penghambat untuk hidup bersebelahan, tetapi kekayaan yang perlu dijaga dan disegani. Di Madinah, Rasulullah membuat warga serasi di tengah-tengah keanekaragaman suku dan agama.
“Seharusnya, kita terus berusaha jadikan Indonesia sebagai bangsa yang rukun, damai, dan berkeadilan,” kata Yaqut. Menag mengutamakan keutamaan moderasi berbagai ragama saat membuat kehidupan yang serasi dan sama-sama hargai.
“Sebagai bangsa yang berbagai ragam, kita tetap harus mempraktikkan moderasi berbagai ragama supaya terbentuk kehidupan yang serasi dan sama-sama hargai,” katanya.
Menurut Yaqut, tuntunan Nabi Muhammad SAW ialah kunci dari kebersama-samaan dan perdamaian yang berkesinambungan.
Oleh karenanya, dia ajak umat Islam untuk jadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momen untuk perkuat loyalitas saat mencontoh adab Rasulullah, baik pada jalinan dengan Allah, antarsesama manusia, atau saat jaga negara dan bangsa.
“Lewat peringatan ini, mudah-mudahan kita bisa terus tingkatkan kesayangan kita ke Rasulullah SAW dan mengimplementasikan tuntunan-ajaran beliau dalam tiap cara kehidupan,” katanya.