rnlink.orgĀ – Dikutip dari situs slot gacor belo4d, Tubuh Pengendalian Musibah Wilayah (BPBD) mengatakan sekitar tiga kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara terimbas banjir yang karena dari limpahan Sungai Tangkai Angkola.
Kepala Eksekutor BPBD Tapanuli Selatan Fachri Ananda menjelaskan limpahan Sungai Tangkai Angkola menyebabkan Kecamatan Angkola Muaratais, Tangkai Angkola dan Sayur Matinggi terimbas banjir.
“Mengakibatkan, beberapa pemukiman masyarakat, tempat pertanian, dan infrastruktur terimbas kronis disebabkan banjir itu,” tutur Fachri di Sipirok, Sabtu.
Dia menerangkan, di Kecamatan Sayur Matinggi persisnya di Dusun Silaiya menjadi satu diantara lokasi terimbas paling kronis, karena sekitar 816 jiwa terimbas dengan 3 rumah rusak keseluruhan dan dua hektar sawah tergenang.
“Satu jembatan menggantung alami kerusakan berat. Dalam pada itu, di Dusun Aek Libung, banjir belum juga kering dan akses ke lokasi terhalang,” katanya.
Di Kecamatan Angkola Muaratais, banjir memendam sekitaran 100 hektar sawah, sedangkan di Kecamatan Tangkai Angkola sekitaran 300 hektar sawah terimbas. Sejumlah dusun di daerah ini sebelumnya sempat tergenang, tetapi sekarang air sudah kering.
Disamping itu, terjadi longsor di Kecamatan Angkola Timur, Angkola Barat dan Sipirok yang mengakibatkan sejumlah rumah rusak, dan jalan amblas dan wilayah yang lain.
Sekarang ini, team kombinasi yang terbagi dalam BPBD, TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan aparatur kecamatan dan dusun sudah bergerak cepat tangani imbas musibah.
“Kami sudah lakukan penyelamatan korban, pendirian posko evakuasi, dapur umum, dan posko kesehatan dilaksanakan untuk menolong masyarakat terimbas,” kata Fachri.
Disamping itu, distribusi air bersih mulai dilaksanakan untuk penuhi keperluan dasar pengungsi. Dalam pada itu, pencatatan imbas musibah tetap berjalan buat tentukan cara kelanjutan.
“Masyarakat disarankan masih tetap siaga ingat curahan hujan tetap mempunyai potensi tinggi dalam sekian hari di depan,” katanya.