rnlink.org – Dikutip dari situs slot gacor mgo777, pemain baru Manchester City Claudio Echeverri menyebutkan Sergio Aguero punya pengaruh besar dalam ketetapannya untuk berpindah ke club juara bertahan Liga Inggris tersebut.
“Ia ialah seorang legenda di Manchester City karena semuanya yang ia raih dan ia ialah pemain yang hebat,” kata Echeverri, diambil dari situs sah Manchester City di Jakarta, Sabtu.
Echeverri, pesepak bola dari Argentina, gabung dengan City pada transfer musim dingin 2025 sesudah menuntaskan saat pinjamannya di River Plate sepanjang setahun, semenjak tanda-tangani kontrak dengan The Citizens pada Januari 2024.
Adapun Aguero ialah legenda The Citizens yang gabung sama mereka pada Juli 2011. Sepanjang sepuluh tahun di Etihad, Aguero menjadi mesin pencetak gol club dengan catatan 260 gol dari 390 performanya di semua persaingan.
Catatan golnya ini membuat City memenangi banyak piala, seperti lima Liga Inggris, satu Piala FA, dan enam Piala Liga.
“Saya biasa melihatnya (Aguero-red) bermain dan sebenarnya, benar-benar hati yang hebat ada di sini,” kata Echeverri.
Echeverri menjadi pemain Argentina keduabelas yang gabung dengan club. Ia ikuti tapak jejak beberapa pemain luar biasa Argentina di City, seperti Pablo Zabaleta, Carlos Tevez, Aguero, Willy Caballero, Nicolas Otamendi, Demichelis, Maximo Perrone, dan Julian Alvarez.
“Ya, menurut saya demikian. Khususnya karena beberapa pemain yang tiba kesini dan tampil baik sekali, Kun Aguero, Julian Alvarez, Zabaleta. Mereka ialah pemain penting yang dulu pernah main di sini,” kata Echeverri saat ditanyakan apa menurut dia City mempunyai rekam jejak spesial di Argentina.
Echeverri, yang sekarang berumur 19 tahun, ialah lulusan Piala Dunia U-17 2023 yang diadakan di Indonesia. Di kompetisi itu, dia mengepak 5 gol dan satu assist untuk mengantar Argentina raih rangking ke-4.
Pemain yang berposisi sebagai pemain striker tengah itu tiba ke City sesudah mereka datangkan empat pemain di Januari. Mereka ialah Omar Marmoush (26 tahun), Abdukodir Khusanov (21 tahun), Nico Gonzalez (23 tahun) dan Vitor Reis (19 tahun).