rnlink.org – Kedutaan Besar Prancis di Indonesia mempersiapkan beasiswa kerjasama Instansi Pengurus Dana Pendidikan (LPDP) untuk beberapa dosen muda Kampus Hasanuddin untuk meneruskan pendidikan di negara tersebut.
Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc, lewat akun situs mgo55 dalam info persnya di Makassar, Sabtu, sampaikan animo dan terima kasih atas ide penyelenggaraan publikasi beasiswa di Unhas.
Ia menjelaskan Unhas secara berkesinambungan terus memiliki komitmen untuk menggerakkan kenaikan kemampuan dosen atau mahasiswa supaya bisa terhubung beasiswa sampai di internasional untuk meningkatkan daya saing global.
Selanjutnya, Prof JJ menjelaskan, lewat aktivitas semacam ini, bukan hanya menolong untuk penyebaran informasi, tapi juga membuat jaringan yang lebih bagus bersama partner vital Unhas. Tak lupa, dianya memberi deskripsi singkat mengenai alumni atau prodi Sastra Prancis yang dipunyai Unhas.
“Unhas selalu terbuka pada kesempatan kerja sama dengan yang bisa memberi faedah untuk mahasiswa atau dosen. Program beasiswa Kerjasama LPDP-France ini ialah peluang emas untuk kelompok akademiki Unhas yang ingin meneruskan pendidikan di Prancis,” kata Prof JJ menerangkan.
Dalam pada itu, Atase Kerja Sama Kampus dan Pendidikan Kedutaan Besar Prancis Antoine Bricout, sampaikan rasa suka dapat bertandang dan share informasi kesempatan beasiswa di Unhas.
Ia memberi deskripsi singkat berkenaan program beasiswa itu yang disebut kerjasama bersama LPDP. Antoine menginginkan, sesudah publikasi ini dilaksanakan, akademiki Unhas yang tertarik dapat menyiapkan diri sejak awal kali untuk buka kesempatan kelulusan yang semakin lebih besar.
Dia menerangkan, publikasi beasiswa di Unhas ini mempunyai tujuan untuk memberi informasi mendalam berkenaan kesempatan beasiswa untuk mahasiswa Indonesia yang ingin meneruskan study di Prancis.
Program ini adalah hasil kerjasama di antara Pemerintahan Indonesia lewat LPDP dan Pemerintahan Prancis yang mempunyai tujuan untuk tingkatkan kualitas sumber daya manusia dan perkuat jalinan akademis di antara ke-2 negara.*